Satgas TMMD 115 Kodim 1401/Majene Wujudkan mimpi warganya untuk memiliki rumah layak.

Majene, Pengerjaan progam kegiatan Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 tahun 2022 yang dipusatkan pada Desa Buttu Pamboang, Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene terus dikebut.

Baca juga: Prajurit Korem 142/Tatag Asah kemampuan dengan latihan Menembak

Pada pelaksanaan kegiatan dengan mengusung tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI” tersebut, tahapan selanjutnya kini telah merehab rumah di salah satu warga bernama Sapar (59) Desa Buttu Pamboang, Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene ini pun senang bukan kepalang. Pasalnya rumahnya ini menjadi prioritas utama dalam program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Hingga memasuki hari ke-4 pelaksanaan TMMD, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni telah mencapai tahap 50 persen.

Baca juga: Kodim 1401/Majene meriahkan peringatan HUT TNI ke 77 dengan menggelar berbagai kegiatan Sosial.

“Program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Desa Buttu, ” terang Kapten Inf Muhtar Pasi Ter Kodim 1401/Majene, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Rehab Masjid salah satu target TMMD 115 di wilayah Kodim 1401/Majene

Menurut Pasi Ter, ini semua dilakukan semata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat. Dari, untuk dan oleh masyarakat.

Rumah yang dilakukan perehaban itu pengerjaannya akan selesai dalam waktu dekat dan ditargetkan dua minggu ke depan selesai. Kata Pasiter.

Baca juga: Dandim Polman Pastikan Oknum TNI Pelaku Penganiayaan diproses Hukum

Pada kesempatan yang sama, penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Sapar sangat senang. Dirinya menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus mengapresiasi kepada Satgas TMMD. Sehingga dirinya sangat terbantu dengan adanya program tersebut.

Baca juga: Dandim 1418/Mamuju bersama Forkopimda Kab. Mamuju Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting

“Alhamdulillah, terimakasih banyak Bapak-bapak dari Kodim 1401/ Majene, yang sudah berjuang turut membantu merenovasi rumahnya, ” kata Sapar.

Karena kata Sapar, selama ini rumahnya sama sekali belum terjamah untuk mendapatkan bantuan.

Dirinya pun bersama seluruh keluarganya kini dapat merasakan kenyamanan untuk menempati rumah yang dihuninya selama puluhan tahun tersebut.